Team Penelusuran dan Bantuan pertolongan kombinasi di Propinsi Kepulauan bangka Belitung meluaskan proses penelusuran pemuda dengan dengan kebutuhan khusus yang lenyap di perkebunan kelapa sawit di Desa Ibul, Kabupaten Bangka Barat.
“Di hari ke-5 ini kita meluaskan daerah penelusuran dengan memakai metode ESAR (Explore Search and Rescue), kita masih tetap berusaha supaya Usilani dapat selekasnya diketemukan pada kondisi selamat,” kata Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso di Mentok, Rabu.
Dalam proses penelusuran ini, team kombinasi beranggotakan beberapa puluh orang yang terbagi dalam petugas Rescue USS Mentok, TNI, personil Polsek Simpangteritip, BPBD Bangka Barat, Laskar Sekaban, dan ditolong masyarakat di tempat.
“Penelusuran ini hari diprioritaskan pada tempat semak ilalang dan kebun punya masyarakat yang disebut titik paling akhir diperhitungkan dilalui korban,” ucapnya.
Petugas memakai metode ESAR, yaitu teknik penyisiran lengkap dan struktural yang dipakai untuk mencapai medan susah seperti rimba, kebun, dan semak ilalang.
“Kami dari Polres Bangka Barat, semenjak laporan pertama diterima secara langsung turun tangan bersama team kombinasi. Ini hari kami optimalkan kembali penelusuran karena lokasi lenyapnya Usilani adalah teritori kebun dan semak yang luas,” katanya.
Faksi Kepolisian sudah lakukan koordinir lintasi daerah dengan piranti Dusun Airnyatoh, dan Dusun Peradong yang disebut dusun yang bersebelahan secara langsung dengan lokasi penelusuran.
Ini dilaksanakan untuk mengeruk informasi tambahan dan meluaskan capaian penelusuran jika korban beralih lokasi atau salah jalan ke daerah lain.
“Kami telah kerahkan Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Simpangteritip untuk menyisir dan kumpulkan info masyarakat. Semua kekuatan informasi kami menindaklanjuti,” ucapnya.
Penelusuran dilaksanakan semenjak pagi sampai sore, telusuri lajur yang mungkin dilewati Usilani, termasuk kebun-kebun yang ada di luar lajur khusus.
Rintangan khusus sekarang ini ialah medan yang tertutup dan tidak dilewati kendaraan, hingga semua penelusuran dilaksanakan jalan kaki.
“Kami menghimbau masyarakat dusun sekitaran jika menyaksikan atau ketahui informasi kehadiran Usilani, supaya selekasnya lapor ke Polsek paling dekat atau kontak service genting 110,” ucapnya.
Sampai sekarang ini team belum temukan panduan kuat berkaitan kehadiran Usilani, tetapi faksi Kepolisian bersama team SAR dan sukarelawan mengatakan usaha penelusuran terus akan dilaksanakan dengan optimal.
Team terus akan berusaha supaya Usilani dapat selekasnya diketemukan.
“Kami minta dukungan dan doa seluruh pihak supaya penelusuran ini selekasnya berbuah hasil,” ucapnya.
Penelusuran Usilani (L/19) pemuda dengan dengan kebutuhan khusus yang tinggalkan rumah semenjak Sabtu (14/6) siang, bermula dari kemauan ia turut orangtua ke kebun, tetapi ditampik dan disuruh masih tetap ada di rumah.
Tetapi, saat orangtua tetap ada di kebun, Usilani tinggalkan rumah diperhitungkan susul orangtua. Di sore harinya saat orangtua pulang tidak temukan Usilani dan selekasnya lakukan penelusuran. Berita dari masyarakat sekitaran yang menyaksikan keperginya anak itu, diperhitungkan susul orangtua ke kebun yang sampai sekarang ini belum kembali lagi ke rumah.